Jumat, 03 Februari 2017

Teks dan struktur uang panai


NO
STRUKTUR
KALIMAT
1









Evaluasi









Anca adalah seorang anak muda yang baru pulang dari merantau selama 4 tahun . Anca memiliki dua orang sahabat yang bernama tuming dan Abu . Tuming   dan Abu lah yang menjemput Anca dipelabuhan dan membawanya pulang kerumahnya bersama – sama . Disaat mereka dipelabuhan Ancha bertemu dengan Mantan kekasihnya dulu waktu masih kuliah sama – sama yaitu Risna . Dan ternyata mereka masih sama – sama saling mencintai
Keesokan harinya mereka bertiga pergi melamar pekerjaa , Tuming dan Abu disebuah perusahaan sebagai tukang bersih – bersih sedangkan Anca tidak mendapatkan pekerjaan .

2
Deskripsi teks
Dan Setelah Risna mengantar Anca untuk melamar pekerjaan akhirnya Anca pun diterima bekerja pada sebuah perusahaan besar penjualan mobil – mobil mewah yang ternyata adalah milik dari temannya  Risna dan Risna meminta untuk merahasiakan kalau Risna lah yang membantu untuk mendapatkan pekerjaan  dan setelah Ancha mempunyai pekerjaan Ancha dan keluarganya pergi untuk melamar Risna pacarnya , keluarga Anca tiba dirumah Risna setelah Ia tiba dirumah Risna sebelum mereka membicarakan tentang harga uang panai nya mereka saling melempar pantun dan akhirnya mereka membicarakan tentang uang panainya . Karena uang panainya sangat mahal sedangkan gaji Ancha hanya 9 juta perbulan sehingga Ancha harus bekerja keras agar uang panainya menjadi cukup 120 juta ditambah dengan biaya – biaya yang lain untuk biaya pernikahan dikeluarganya sendiri .
Dengan uang panainya yang mahal keluarga  Risna tentu dapat mengawinkan anaknya Ancha dan Risna dengan megadakan pesta perkawinan yang mewah . keluarga Risna pun tidak perlu menambah uang lagi untuk acara  pesta perkawinan Ancha dan Risna . Di saat Anca sedang berjuang mencari uang panai, muncullah Farhan (Cahya Ary Nagara), sahabat Risna waktu kecil yang baru saja pulang dari luar negeri. Risna dan Farhan sangat dekat sehingga bagi yang melihatnya mengatakan mereka seakan pasangan kekasih . Dan begitupulalah tanggapan orang tua Farhan Risna yang melihat mereka berdua sangat dekat. Ayah Farhan yang juga teman karib ayah Risna berniat menjodohkan Farhan dengan Risna sekaligus sebagai bentuk terima kasih dan utang budi di masa lalu. Dan itulah yang semakin membuat Ancha frustasi dan putus asa . setelah melalui berbagai macam rintangan dan halangan yang sangat berat akhirnya Ancha bisa mengumpulkan uang dengan bantuan dari sahabatnya dan kolega bosnya yang merasa iba dengan kondisi dan keadaan Ancha yang sangat memprihatinkan  mereka bersama – sama membantu untuk mencukupi dana untuk uang panainya.
3
Penegasan ulang
Ancha dan teman – temannya pun  pergi kerumah Risna untuk memberikan uang panainya namun sesampainya dirumah Risna mereka melihat kalau ada acara perkawinan yang sangat meriah dan akhirnya Ancha pun salah paham kepada Risna . Ancha mengira kalau Risnalah yang menikah denga Farhan lelaki yang dulu dijodohkan dengannya yang menjadi sahabatnya dari mereka kecil .Ancha pun lari meninggalkan rumah Risna dan Ancha pun dikejar oleh Risna  dan teman – temannya tuming dan abu .Risna pun menceritakan kalau yang menikah itu adalah adiknya yang ternyata dari dulu diam – diam dicintai oleh Farhan sahabatnya .Disaat yang bersamaan muncullah orang – orang yang ternyata penagih utang orang tua Risna dan akhirnya Ancha membayar utang orang tua Risna dengan uang yang akan dia gunakan sebagau uang panai untuk Risna dan  orangtua Risna pun telah menerima  Ancha sebagai tunangan Risna.


           



Film “Uang Panai” akan menceritakan tentang uang mahar sebelum menikah dari suku Bugis Makassar atau bisa disebut dengan Uang Panai.
Dalam film ini akan dikisahkan bagaimana perjuangan seorang laki-laki saat ingin meminang gadis Bugis Makassar yang syaratnya harus menyanggupi sejumlah Uang Panai yang sangat mahal .
Film Uang Panai ini akan bercerita tentang seorang pemuda Bugis-Makassar bernama Anca (Ikram Noer). Anca adalah seorang anak muda yang baru pulang dari merantau selama 4 tahun . Anca memiliki dua orang sahabat yang bernama tuming dan Abu . Tuming   dan Abu lah yang menjemput Anca dipelabuhan dan membawanya pulang kerumahnya bersama – sama . Disaat mereka dipelabuhan Ancha bertemu dengan Mantan kekasihnya dulu waktu masih kuliah sama – sama yaitu Risna yang sudah sangat lama tidak saling bertukar kabar  . Dan ternyata mereka masih sama – sama saling mencintai
Benih-benih cinta pun mulai tumbuh kembali di antara mereka. Tak ingin kehilangan Risna untuk kedua kalinya, Anca memutuskan untuk melamar Risna. Perjuangan untuk menikahi pujaan hatinya ternyata tidak mudah, karena setelah berpikir lama dan ditambah dorongan keluarganya dari sahabatnya tumming adan abu akhirnya Anca memberanikan diri untuk melamar Risna sang pujaan hatinya .Dan apa yang Anca pikirkan selama ini ternyata benar karena orang tua Risna menginginkan Mahar atau uang panai yang sangat besar dan Anca sangat tahu kalau ia harus menyiapkan uang panai dengan jumlah yang cukup besar bagi keluarga Anca.
Meskipun begitu, niat Anca untuk menikahi Risna kendor sedikitpun. Dibantu oleh kedua sahabatnya Tumming dan Abu yang sering memberi ide kocak, Anca pun memutar otak untuk segera mengumpulkan uang panai tersebut.
Di saat Anca sedang berjuang mencari uang panai, muncullah Farhan (Cahya Ary Nagara), sahabat Risna waktu kecil yang baru saja pulang dari luar negeri. Risna dan Farhan sangat dekat sehingga bagi yang melihatnya mengatakan mereka seakan pasangan kekasih . Dan begitupulalah tanggapan orang tua Farhan Risna yang melihat mereka berdua sangat dekat. Ayah Farhan yang juga teman karib ayah Risna berniat menjodohkan Farhan dengan Risna sekaligus sebagai bentuk terima kasih dan utang budi di masa lalu.
Anca mulai panik. Ia membutuhkan waktu lebih banyak untuk mengumpulkan uang panai itu. Harga dirinya sebagai putra Bugis-Makassar dipert4ruhkan. Risna dalam dilema. Ia khawatir Anca akan meninggalkannya seperti waktu sebelumnya, karena Anca yang kesulitan untuk mendapatkan uang yang akan digunakan sebagai uang panai .
Karena Risna merasa didesak oleh orang tuanya untuk menerima lamaran Farhan dan meninggalkan Anca akhirnya Risna nekat untuk pergi dari Rumah dengan mengajak Anca dan kawin lari  ( silariang ). Namun Anca menolak karena dia tidak ingin mempermalukan keluarga besarnya . dan juga itu bukan prinsip hidupnya sebagai seorang laki – laki suku bugis makassar . Dan disaat itu juga datanglah ayah dari Risna yang serta merta memaki – maki Anca yang mengatakan ingin mempermalukan keluarga risna dengan mengajak Risna untuk kawin lari atau silarian . Dan Risna pun berterus terang bahwa bukan Anca yang mengajaknya untuk kawin lari atau silarian tapi Risna sendiri yang ingin mengajak Anca untuk pergi membawanya karena tidak mau dijodohkan dengan Farhan sahabatnya dari sejak kecil .
Keluarga Risna tak memberikan waktu yang lebih lama untuk Anca. Walaupun usaha anca sangat keras untuk mengumpulkan uang untuk uang panainya namun tetap belum mencukupi dan akhirnya anca pun menjadi  putus asa dan menyerah . namun sahabatnya tumming dan abu terus berusaha agar uangnya cukup untuk diberikan kepada anca sebagai uang panai dan usahanya itu pun berhasil karena dibantu oleh bosnya yang merasa iba dengan keadaan yang dialami oleh Anca setelah tuming dan Abu diliat dijalanan lagi meminta sumbangan kepada pengguna jalanan dimana dos yang dipakai untuk meminta sumbangan mereka tulisi untuk tambah uang panai dan tuming dan Abu pun menceritakan semuanya kepada bosnya yang baik hati setelah mendengar cerita Tuming dan Abu Bosnya yang saat itu sedang rapat dengan para koleganya patungan untuk membantu Ancha dalam bentuk cek untuk mecukupi uang panainya. Awalnya Ancha menolak bantuan dari sahabat nya Tuming dan Abu namun setelah diyakinkan oleh kedua sahabatnya itu Ancha pun akhirnya menerima bantuan itu tampa merasa kalau harga dirinya sebagai seorang putra bugis makassar terluka .




Tanggapan kritis

Uang panai' merupakan budaya yang menarik untuk dikaji. Sejatinya, pembayaran panai' adalah bentuk penghargaan calon mempelai pria terhadap wanita yang hendak ia nikahi. Namun banyak pihak beranggapan nominal uang panai' semakin terasa mencekik, terlalu tinggi dan dimanfaatkan sebagai ajang pamer sehingga melenceng dari esensinya . Uang panai menjadi simbol tingginya ego dan gengsi keluarga mempelai perempuan tampa mempertimbangkan keadaan dan ekonomi dari keluarga mempelai pria . keluarga mempelai perempuan hanya berpikir bahwa semakin tinggi uang panai untuk anak mereka maka mereka merasa semakin tinggi derajat dan kelasnya dalam masyarakat

Sosok yang harus berurusan dengan uang panai' adalah Anca pemuda Bugis yang baru kembali dari perantauan. Setibanya di kampung halaman, ia tanpa sengaja bertemu dengan Risna (Nur Fadillah) sang mantan kekasih. Meski empat tahun lalu ditinggal tanpa kabar, nyatanya Risna masih mencintai Anca, begitu pula sebaliknya. Keduanya menjalin romansa lagi hingga Risna meminta Anca menikahinya, padahal saat itu Anca belum berhasil mendapat pekerjaan. Anca makin terpojok tatkala keluarga Risna meminta uang panai' sebesar 100 juta rupiah.

Permasalahan muncul takkala kisah uang panai mengesampingkan komedi. Percintaan Anca dan Risna mungkin salah satu romantika paling tak simpatik saat  Anca tak ubahnya pecundang, mengacaukan berbagai kesempatan dan baru sukses mendapat kerja berkat bantuan (rahasia) Risna. Sulit mendukung perjuangannya mengumpulkan uang panai' saat pria tanpa kemampuan apapun ini kerap meninggikan harga diri daripada menjaga perasaan orang lain. Sedangkan Risna begitu egois, selalu menuntut keinginan tanpa memperhatikan logika dan realita. Sebagai wanita karir, tentu ia tahu keluarganya bakal meminta nominal panai' tinggi. Tapi Risna memaksa Anca menikahinya kala baru sebulan bekerja, lalu meragukan kesungguhan sang kekasih yang kesulitan mengumpulkan 120 juta walau tahu gaji Anca tak seberapa.
Pesan yang coba diutarakan pun berakhir tidak jelas. dan tak masuk akal uang panai'. Namun entah karena takut mengkritisi adat atau kehabisan akal, konklusinya cenderung bermain aman. Alhasil, setelah menghabiskan terlalu banyak waktu  durasi hampir 2 jam jelas kepanjangan  berceramah lewat kata-kata mengenai "orang tua jangan mempersulit pernikahan dengan memahalkan uang panai'" atau "di Islam yang wajib adalah mahar", pemilihan konklusi tersebut membuat rangkaian pesannya terdengar bak omong kosong belaka.


















TUGAS BAHASA INDONESIA
MEMBUAT TANGGAPAN KRITIS
FILM ‘’ UANG PANAI “

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA      :  NUR SALAM SETIAWANG
NIS           : 14.8865
KELAS       : IX . A


SMP NEGERI 1 BONTOMARANNU
TAHUN AJARAN 2016 / 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar