NO
|
STRUKTUR
|
KALIMAT
|
1
|
Evaluasi
|
Anca adalah seorang anak muda yang baru pulang dari merantau
selama 4 tahun . Anca memiliki dua orang sahabat yang bernama tuming dan Abu
. Tuming dan Abu lah yang menjemput
Anca dipelabuhan dan membawanya pulang kerumahnya bersama – sama . Disaat
mereka dipelabuhan Ancha bertemu dengan Mantan kekasihnya dulu waktu masih
kuliah sama – sama yaitu Risna . Dan ternyata mereka masih sama – sama saling
mencintai
Keesokan harinya mereka bertiga pergi melamar pekerjaa , Tuming
dan Abu disebuah perusahaan sebagai tukang bersih – bersih sedangkan Anca
tidak mendapatkan pekerjaan .
|
2
|
Deskripsi teks
|
Dan Setelah Risna mengantar Anca untuk melamar pekerjaan akhirnya Anca
pun diterima bekerja pada sebuah perusahaan besar penjualan mobil – mobil
mewah yang ternyata adalah milik dari temannya Risna dan Risna meminta untuk merahasiakan
kalau Risna lah yang membantu untuk mendapatkan pekerjaan dan setelah Ancha mempunyai pekerjaan Ancha
dan keluarganya pergi untuk melamar Risna pacarnya , keluarga Anca tiba
dirumah Risna setelah Ia tiba dirumah Risna sebelum mereka membicarakan
tentang harga uang panai nya mereka saling melempar pantun dan akhirnya
mereka membicarakan tentang uang panainya . Karena uang panainya sangat mahal
sedangkan gaji Ancha hanya 9 juta perbulan sehingga Ancha harus bekerja keras
agar uang panainya menjadi cukup 120 juta ditambah dengan biaya – biaya yang
lain untuk biaya pernikahan dikeluarganya sendiri .
Dengan uang panainya yang mahal keluarga Risna tentu dapat mengawinkan anaknya Ancha
dan Risna dengan megadakan pesta perkawinan yang mewah . keluarga Risna pun
tidak perlu menambah uang lagi untuk acara pesta perkawinan Ancha dan Risna . Di saat
Anca sedang berjuang mencari uang panai, muncullah Farhan (Cahya Ary
Nagara), sahabat Risna waktu kecil yang baru saja pulang dari luar negeri. Risna
dan Farhan sangat dekat sehingga bagi yang melihatnya mengatakan mereka
seakan pasangan kekasih . Dan begitupulalah tanggapan orang tua Farhan Risna
yang melihat mereka berdua sangat dekat. Ayah Farhan yang juga teman karib
ayah Risna berniat menjodohkan Farhan dengan Risna sekaligus sebagai
bentuk terima kasih dan utang budi di masa lalu. Dan itulah yang semakin membuat
Ancha frustasi dan putus asa . setelah melalui berbagai macam rintangan dan
halangan yang sangat berat akhirnya Ancha bisa mengumpulkan uang dengan
bantuan dari sahabatnya dan kolega bosnya yang merasa iba dengan kondisi dan
keadaan Ancha yang sangat memprihatinkan
mereka bersama – sama membantu untuk mencukupi dana untuk uang
panainya.
|
3
|
Penegasan ulang
|
Ancha dan teman – temannya pun
pergi kerumah Risna untuk memberikan uang panainya namun sesampainya
dirumah Risna mereka melihat kalau ada acara perkawinan yang sangat meriah
dan akhirnya Ancha pun salah paham kepada Risna . Ancha mengira kalau
Risnalah yang menikah denga Farhan lelaki yang dulu dijodohkan dengannya yang
menjadi sahabatnya dari mereka kecil .Ancha pun lari meninggalkan rumah Risna
dan Ancha pun dikejar oleh Risna dan
teman – temannya tuming dan abu .Risna pun menceritakan kalau yang menikah
itu adalah adiknya yang ternyata dari dulu diam – diam dicintai oleh Farhan
sahabatnya .Disaat yang bersamaan muncullah orang – orang yang ternyata
penagih utang orang tua Risna dan akhirnya Ancha membayar utang orang tua
Risna dengan uang yang akan dia gunakan sebagau uang panai untuk Risna dan orangtua Risna pun telah menerima Ancha sebagai tunangan Risna.
|
Dalam film ini akan dikisahkan bagaimana perjuangan seorang laki-laki saat ingin meminang gadis Bugis Makassar yang syaratnya harus menyanggupi sejumlah Uang Panai yang sangat mahal .
Film Uang Panai ini akan bercerita
tentang seorang pemuda Bugis-Makassar bernama Anca (Ikram Noer). Anca adalah seorang anak muda yang baru pulang dari merantau selama
4 tahun . Anca memiliki dua orang sahabat yang bernama tuming dan Abu .
Tuming dan Abu lah yang menjemput Anca
dipelabuhan dan membawanya pulang kerumahnya bersama – sama . Disaat mereka
dipelabuhan Ancha bertemu dengan Mantan kekasihnya dulu waktu masih kuliah sama
– sama yaitu Risna yang sudah sangat lama tidak saling bertukar kabar . Dan ternyata mereka masih sama – sama saling
mencintai
Benih-benih cinta pun mulai tumbuh kembali di antara mereka. Tak
ingin kehilangan Risna untuk kedua kalinya, Anca memutuskan untuk melamar
Risna. Perjuangan untuk menikahi pujaan hatinya ternyata tidak mudah, karena setelah
berpikir lama dan ditambah dorongan keluarganya dari sahabatnya tumming adan
abu akhirnya Anca memberanikan diri untuk melamar Risna sang pujaan hatinya
.Dan apa yang Anca pikirkan selama ini ternyata benar karena orang tua Risna
menginginkan Mahar atau uang panai yang sangat besar dan Anca sangat tahu kalau
ia harus menyiapkan uang panai dengan jumlah yang cukup besar bagi keluarga
Anca.
Meskipun begitu, niat Anca untuk menikahi Risna kendor sedikitpun.
Dibantu oleh kedua sahabatnya Tumming dan Abu yang sering memberi ide kocak,
Anca pun memutar otak untuk segera mengumpulkan uang panai tersebut.
Di saat Anca sedang berjuang mencari uang panai, muncullah
Farhan (Cahya Ary Nagara), sahabat Risna waktu kecil yang baru saja pulang
dari luar negeri. Risna dan Farhan sangat dekat sehingga bagi yang melihatnya
mengatakan mereka seakan pasangan kekasih . Dan begitupulalah tanggapan orang
tua Farhan Risna yang melihat mereka berdua sangat dekat. Ayah Farhan yang juga
teman karib ayah Risna berniat menjodohkan Farhan dengan Risna sekaligus
sebagai bentuk terima kasih dan utang budi di masa lalu.
Anca mulai panik. Ia membutuhkan waktu lebih banyak untuk
mengumpulkan uang panai itu. Harga dirinya sebagai putra Bugis-Makassar
dipert4ruhkan. Risna dalam dilema. Ia khawatir Anca akan meninggalkannya
seperti waktu sebelumnya, karena Anca yang kesulitan untuk mendapatkan uang
yang akan digunakan sebagai uang panai .
Karena Risna merasa didesak oleh orang tuanya untuk menerima lamaran
Farhan dan meninggalkan Anca akhirnya Risna nekat untuk pergi dari Rumah dengan
mengajak Anca dan kawin lari ( silariang
). Namun Anca menolak karena dia tidak ingin mempermalukan keluarga besarnya .
dan juga itu bukan prinsip hidupnya sebagai seorang laki – laki suku bugis
makassar . Dan disaat itu juga datanglah ayah dari Risna yang serta merta
memaki – maki Anca yang mengatakan ingin mempermalukan keluarga risna dengan
mengajak Risna untuk kawin lari atau silarian . Dan Risna pun berterus terang
bahwa bukan Anca yang mengajaknya untuk kawin lari atau silarian tapi Risna
sendiri yang ingin mengajak Anca untuk pergi membawanya karena tidak mau
dijodohkan dengan Farhan sahabatnya dari sejak kecil .
Keluarga Risna tak memberikan waktu yang lebih lama untuk Anca. Walaupun
usaha anca sangat keras untuk mengumpulkan uang untuk uang panainya namun tetap
belum mencukupi dan akhirnya anca pun menjadi
putus asa dan menyerah . namun sahabatnya tumming dan abu terus berusaha
agar uangnya cukup untuk diberikan kepada anca sebagai uang panai dan usahanya
itu pun berhasil karena dibantu oleh bosnya yang merasa iba dengan keadaan yang
dialami oleh Anca setelah tuming dan Abu diliat dijalanan lagi meminta
sumbangan kepada pengguna jalanan dimana dos yang dipakai untuk meminta
sumbangan mereka tulisi untuk tambah uang panai dan tuming dan Abu pun
menceritakan semuanya kepada bosnya yang baik hati setelah mendengar cerita
Tuming dan Abu Bosnya yang saat itu sedang rapat dengan para koleganya patungan
untuk membantu Ancha dalam bentuk cek untuk mecukupi uang panainya. Awalnya
Ancha menolak bantuan dari sahabat nya Tuming dan Abu namun setelah diyakinkan
oleh kedua sahabatnya itu Ancha pun akhirnya menerima bantuan itu tampa merasa
kalau harga dirinya sebagai seorang putra bugis makassar terluka .
Tanggapan kritis
Uang panai' merupakan
budaya yang menarik untuk dikaji. Sejatinya, pembayaran panai' adalah bentuk
penghargaan calon mempelai pria terhadap wanita yang hendak ia nikahi. Namun
banyak pihak beranggapan nominal uang panai' semakin terasa mencekik, terlalu
tinggi dan dimanfaatkan sebagai ajang pamer sehingga melenceng dari esensinya .
Uang panai menjadi simbol tingginya ego dan gengsi keluarga mempelai perempuan
tampa mempertimbangkan keadaan dan ekonomi dari keluarga mempelai pria .
keluarga mempelai perempuan hanya berpikir bahwa semakin tinggi uang panai
untuk anak mereka maka mereka merasa semakin tinggi derajat dan kelasnya dalam
masyarakat
Sosok yang harus berurusan
dengan uang panai' adalah Anca pemuda Bugis yang baru kembali dari perantauan.
Setibanya di kampung halaman, ia tanpa sengaja bertemu dengan Risna (Nur
Fadillah) sang mantan kekasih. Meski empat tahun lalu ditinggal tanpa kabar,
nyatanya Risna masih mencintai Anca, begitu pula sebaliknya. Keduanya menjalin
romansa lagi hingga Risna meminta Anca menikahinya, padahal saat itu Anca belum
berhasil mendapat pekerjaan. Anca makin terpojok tatkala keluarga Risna meminta
uang panai' sebesar 100 juta rupiah.
Permasalahan muncul takkala kisah uang panai
mengesampingkan komedi. Percintaan Anca dan Risna mungkin salah satu romantika
paling tak simpatik saat Anca tak
ubahnya pecundang, mengacaukan berbagai kesempatan dan baru sukses mendapat
kerja berkat bantuan (rahasia) Risna. Sulit mendukung perjuangannya
mengumpulkan uang panai' saat pria tanpa kemampuan apapun ini kerap meninggikan
harga diri daripada menjaga perasaan orang lain. Sedangkan Risna begitu egois,
selalu menuntut keinginan tanpa memperhatikan logika dan realita. Sebagai
wanita karir, tentu ia tahu keluarganya bakal meminta nominal panai' tinggi.
Tapi Risna memaksa Anca menikahinya kala baru sebulan bekerja, lalu meragukan
kesungguhan sang kekasih yang kesulitan mengumpulkan 120 juta walau tahu gaji
Anca tak seberapa.
Pesan yang coba diutarakan
pun berakhir tidak jelas. dan tak masuk akal uang panai'. Namun entah karena
takut mengkritisi adat atau kehabisan akal, konklusinya cenderung bermain aman.
Alhasil, setelah menghabiskan terlalu banyak waktu durasi hampir 2
jam jelas kepanjangan berceramah lewat kata-kata mengenai
"orang tua jangan mempersulit pernikahan dengan memahalkan uang
panai'" atau "di Islam yang wajib adalah mahar", pemilihan
konklusi tersebut membuat rangkaian pesannya terdengar bak omong kosong belaka.
TUGAS BAHASA INDONESIA
MEMBUAT
TANGGAPAN KRITIS
FILM ‘’ UANG
PANAI “
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA : NUR SALAM SETIAWANG
NIS : 14.8865
KELAS : IX . A
SMP NEGERI 1 BONTOMARANNU
TAHUN AJARAN 2016 / 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar