ASAL MULA DANAU MAWANG
Sedikit Mengupas Legenda yang hampir dilupakan oleh semua orang, Danau Mawang adalah sebuah Danau yang
terletak di Propinsi Sulawesi Selatan, Tepatnya di Kab. Gowa, Kec. Romang
Lompoa.
Menurut Legenda dari Masyarakat setempat, Danau Mawang
dahulu berbentuk kerbau dan merupakan tempat meninggalnya seekor
kerbau yang sakti dan perkasa milik salah seorang yang bernama Panre
Tanrara, Kerbau ini merupakan pemberian dari Karaeng Tolo dari Jeneponto "Karaeng adalah Sebuah Julukan dari bahasa
Makassar yang berarti Raja", Tak berlangsung lama setelah Karaeng Tolo
memberikan kerbau raksasa kepada Panre Tanrara, entah mengapa Karaeng
Tolo berubah fikiran, dan dalam perjalanan pulang Karaeng Tolo menyusul Panre
Tanrara untuk meminta kembali kerbau raksasa tersebut, tapi untungnya Panre
Tanrara memiliki Kesaktian dan mengubah Kerbau Raksasa Tersebut menjadi seekor
Bangkai dan dipenuhi Lalat Raksasa, Karaeng Tolo pun mengira Kerbau Raksasa itu
telah mati, dan akhirnya Karaeng Tolo kembali ke Jeneponto tanpa membawa pulang
Kerbau Raksasanya, Kemudian Panre Tanrara dengan kesaktiannya, kembali mengubah
bangkai yang dipenuhi lalat raksasa tersebut menjadi Kerbau Raksasa yang Sehat
seperti semula dan kerbau itu diberi nama "Tambak Laulung" yang berarti lalat besar.
Kemudian Panre Tanrara dan kerbau
raksasanya melanjutkan kembali perjalanan ke GOWA (Sekarang menjadi kab.
GOWA) , dan terdengar kabar keseluruh penjuru, Panre Tanrara memiliki
Kerbau Raksasa yang sakti dan Perkasa, banyak Kerbau yang telah dikalahkannya,
Suatu Hari Tambak Laulung (Kerbau raksasa Panre Tanrara) berbicara dan meminta
izin kepada Panre Tanrara untuk menyeberang ke lombok. Pada Saat perjalan
pulang dari Lombok, Banyak kerbau yang menjadi pengikut Kerbau Sakti dan
perkasa tersebut dan ikut dengan Tambak Laulung pulang ke GOWA, dalam
perjalanannya kembali ke GOWA ( nama
kabupaten di Sulawesi Selatan )
Tambak Laulung dan pengikutnya mampir disebuah Telaga yang bersih dan indah,
banyak pengikut Tambak Laulung yang enggan melanjutkan perjalanan kembali, dan
membuat Sang kerbau sakti tersebut marah dan menanduk pengikutnya dengan
tanduknya yang sangat tajam.
Sasampainya dirumah Panre
Tanrara di GOWA ( nama kabupaten di Sulawesi Selatan ),
Panre Tanrara langsung memberitahu Kerbaunya, bahwa ada Kerbau Sakti yang lain
menantangnya, dan akhirnya Tambak Laulung pun meladeni tantangan tersebut dan
segera melakukan perjalanan, sesampainya di tempat kerbau sakti itu, Tambak
Laulungpun berduel dengan kerbau sakti itu, tanpa sadar terjadi pertarungan
sengit yang lama, dan akhirnya Tambak Laulungpun menjadi pemenang, meskipun
Tambak Lalulung menang tapi Tambak Lalulung terluka parah dan melanjutkan
perjalanan pulang tapi menyempatkan ke Telaga yang disinggahinya bersama pengikut
pengikutnya dahulu, dan akhirnya Tambak Laulungpun Tewas di Telaga itu, mayat
Kerbau Raksasa (Tambak Laulung) itupun terapung dan disekitarnya
ditumbuhi teratai yang indah dan cantik, kemudian telaga itu dinamakan DANAU MAWANG "Yang berarti Danau Terapung"... Dan Masyarakat
setempat meyakini bahwa teratai yang tumbuh adalah tulang belulang dari Kerbau
raksasa sakti (Tambak Laulung) tersebut.
Danau Tersebut dimanfaatkan sebagai
tempat Budi daya ikan Mas, Ikan Nila, Ikan Betu dan Ikan Bawel oleh Pemerintah
setempat.
Seiring berjalannya waktu, Danau tersebut
sudah tidak terpelihara, seakan akan Danau Tersebut Namanya telah hilang dan
terhapus di telan oleh masa... Kami harap kepada Pemerintah agar kembali
memugar dan membersihkan Danau Tersebut, selain bisa mendatangkan income, danau
itu merupakan Anugerah dari Sang Pencipta, Kami berharap DANAU MAWANG
dikenal kembali dan dijadikan sebagai Objek Wisata INDONESIA....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar